Sabtu, 01 April 2006

Renungan


1 April 2006 - jam 00.30
Ini pertama kalinya menulis untuk blog setelah berbulan-bulan selalu gagal mencoba untuk sedikit saja meluangkan waktu. Entah kenapa saat ini masih belum bisa tidur, ada sesuatu yang saya pikirkan.. oh ternyata kejadian sebulan lalu kembali muncul di pikiran saya. Buah hati kami – Zahira Nurfadzilla Hilman (Ila) – 1,5 bulan harus terbaring di rumah sakit, tidak tanggung-tanggung selama 3 minggu.
Awalnya layaknya anak sehat ila tidak menunjukkan gejala apapun – kecuali bagian putih bola mata BERWARNA KUNING. Saat itu juga kami berkesimpulan ila terkena hepatitis.. yang jadi pertanyaan hepatitis apa? A B C or yang lainnya? Saya buka lagi buku kesehatan ila, vaksin hepatitis B sudah lengkap jadi kecil kemungkinan terkena B, Hepatitis A? setahu saya vaksin hepatitis A baru dijadwalkan pada usia diatas 2 tahun dengan asumsi anak di bawah 2 tahun masih memiliki antibody dari ibunya (kata buku sih begitu – maklum karena pekerjaan saya adalah memasarkan vaksin jadi sedikit tahu), jadi apa Hepatitis C? (Na’udzubillah..).
Singkat cerita saya langsung bawa ila ke dokter anak sub hepatologi di daerah kelapa gading dan disarankan untuk cek lab, hasilnya negative untuk A, B maupun C. Bingung harus gembira atau sedih, gembira karena hasilnya negative terutama untuk hepatitis C, sedih karena masih belum tahu apa penyebab penyakitnya. Setelah back n forth beberapa kali (dan menghabiskan jatah medical 1 tahun) ternyata ila terkena virus HSV 1 – Herpes Simplex Virus type 1. “Lho dok bukannya herpes itu menyerang kulit? Kok bisa ke hati? Gimana caranya? Apa bisa sembuh? Is it paralyzed? ? ? ? ? keesokan harinya di kantor saya langsung browsing makhluk seperti apa HSV 1? Ternyata ada 2 jenis yakni tipe 1 dan 2, tipe 1 ini menyerang hati dan atau otak (what???) dan kasusnya sangat jarang.. (ups!!)
Tanpa pikir panjang besoknya ila langsung kami bawa ke rs di daerah klp gading. Selama dirawat ila tidak menunjukkan gejala sakit (makan banyak, minum susu jalan terus dan masih centil seperti biasa). Tidak terbayang anak sekecil itu harus diberi obat antivirus INJEKSI 3 KALI SEHARI…selama 3 MINGGU.. duh!
3 minggu kami lalui dengan penuh penantian semoga keadaan ila membaik, selama 3 minggu itu pula saya melihat perjuangan seorang ibu harus mengurus 2 anak sekaligus (karena desi – my beautiful wife - sedang mengandung 3 bulan) tidak kenal lelah, bangun malam, praktis selama 3 minggu hampir tidak pernah pulang ke rumah – pagi ke kantor, sore balik ke rs.-
sampai akhirnya ila dinyatakan boleh pulang.. tapi masih harus control dan cek lab... Sampai sekarang keadaan ila Insya Alloh semakin membaik..
Segala sesuatu pasti ada hikmahnya:
1. Menurut dokter, jika telat virus ini bisa saja menyerang otak menyebabkan ensefalitis yang sangat sulit untuk disembuhkan
2. Jangan main-main dengan penyakit pada anak kita, bawa sesegera mungkin, walaupun kita sedang meeting dengan GM
3. Saya yakin ini adalah ujian dari Alloh lebih tepatnya teguran bagi saya, Kalo dipikir-pikir… dengan alasan sibuk kerja saya sering menunda solat, sesekali terlewat karena macet di jalan walaupun akhirnya digabung, pulang ke rumah bukannya langsung solat Isya malah bermalas malasan nonton tv, baca majalah dll. Dengan alasan cape seharian bekerja, tahajjud nyaris jarang dilakukan. Hey come on!! Apa kerja seperti itu bisa disebut ibadah???
4. Ngaji? Sesekali aja, kayakya lebih seru baca Fortune, SWA, Marketing, Stanley Bing, Hermawan Kartajaya… (ughh!)
Moga2 penulisan cerita ini bisa dijadikan momentum perubahan menuju perbaikan bagi saya maupun rekans yang membacanya…
Walah geningan panjang euy.. moga2 teu bosen..

Tidak ada komentar: